Memiliki basis pendukung yang kuat dan setia, Arema FC memaksimalkan kanal owned media ketika berhadapan dengan krisis.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Arema FC tak menyangka kekalahannya atas Persebaya di kandang sendiri, Sabtu malam, 1 Oktober 2022, berujung malapetaka. Tragedi itu bermula ketika para suporter klub Arema FC mengungkapkan kekecewaannya dengan cara masuk ke dalam lapangan yang gagal diantisipasi oleh panitia pelaksana. Dilansir dari Kompas.com, 4 Oktober 2022, aparat keamanan yang tampak kewalahan berupaya membubarkan massa dengan cara menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton. Langkah ini justru membuat situasi semakin tidak terkendali.
Hingga berita ini diturunkan, PR INDONESIA belum berhasil mewawancarai pihak Arema FC. Melalui pesan WhatsApp yang kami terima, Jumat (14/10/2022), pihak Arema FC hanya memberi jawaban singkat bahwa mereka belum bersedia melakukan sesi wawancara karena masih fokus menyelesaikan seluruh proses penanganan korban.
- BERITA TERKAIT
- Navigator Strategis di Tahun Politik
- Saatnya PR Unjuk Gigi di Masa Pemilu
- Pemilu dan Tren Isu yang Memengaruhi Strategi PR
- Top Isu yang Wajib Diwaspadai Humas Pemerintah Sepanjang 2024
- Pentingnya PR Membangun Narasi untuk Bumi yang Lebih Baik