Menyaksikan penjurian Insan PR INDONESIA selama dua hari berturut-turut dari tanggal 24 – 25 Oktober 2022 memberikan kesan tersendiri bagi kami, PR INDONESIA, selaku penyelenggara. Selama delapan tahun kompetisi ini diadakan, dan dari ratusan karya yang masuk ke meja panitia, kami melihat adanya perkembangan signifikan dan luar biasa.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Dari karya para peserta Insan PR INDONESIA, kita bisa melihat dan merasakan bahwa tidak ada lagi trust issue terhadap peran dan fungsi public relations (PR). Yang ada adalah soal keseriusan mereka untuk memastikan dan membuktikan bahwa semua program komunikasi dapat diukur serta memberi dampak bagi organisasi juga bangsa secara keseluruhan.
Melalui kompetisi ini pula, kami dapat melihat pentingnya peran pemimpin komunikasi dalam memberikan arahan dan mengorkestrasikan program/kebijakan kepada timnya, sebelum akhirnya menjadi karya komunikasi yang dapat diterima oleh stakeholder mereka. Seperti yang disampaikan oleh Gibson, Tesone, dan Buchalski dalam jurnal mereka yang berjudul The Leader as Mentor (2000), bahwa maju mundurnya perusahaan akan tergantung dari kinerja pemimpinnya di setiap level.
- BERITA TERKAIT
- Komunikasi Publik di Persimpangan: Tantangan dan Peluang Pemerintahan Baru
- Mengelola Komunikasi Publik IKN dalam Masa Transisi
- Komunikasi Publik IKN: Membangun Sinergi Semua "Stakeholder"
- Komunikasi Publik IKN: Tampak Belum Kompak
- Komunikasi Publik IKN: Mengukur Dampak Sosial dan Ekonomi