Transformasi komunikasi yang dilakukan Kementerian Keuangan berdampak signifikan terhadap banyak hal. Mulai dari penanganan krisis hingga berkontribusi mempertahankan reputasi lembaga.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Krisis tidak hanya berdampak pada segelintir orang di organisasi, tetapi melibatkan seluruh entitas yang ada dalam organisasi. Demikian pernyataan Rahayu Puspasari, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI), Kementerian Keuangan saat melakukan presentasi di hadapan dewan juri Insan PR INDONESIA, Senin (24/10/2022) secara virtual. Mereka meyakini dengan melibatkan kalangan internal dalam menyampaikan pesan, organisasi dapat menjangkau audiens lebih luas.
Kolaborasi internal ini yang kemudian mereka sebut dengan istilah orkestrasi ekosistem komunikasi. Dengan memberdayakan 519 akun official media sosial, lebih dari 29 aplikasi kehumasan, 1.500 akun media sosial pegawai, 1.626 pegawai kehumasan, hingga 79.000 pegawai Kemenkeu di seluruh Indonesia, orkestrasi ini memiliki fokus untuk membangun strategi komunikasi yang kolaboratif. Di samping memperluas jangkauan stakeholders, aset kehumasan yang kolaboratif, serta efisiensi anggaran.
- BERITA TERKAIT
- Mengintip Gaya Komunikasi Publik Pemerintahan Prabowo – Gibran
- Komunikasi Publik Era Jokowi: Gaya Berbeda dengan Banyak Catatan
- Komunikasi Publik di Persimpangan: Tantangan dan Peluang Pemerintahan Baru
- Mengelola Komunikasi Publik IKN dalam Masa Transisi
- Komunikasi Publik IKN: Membangun Sinergi Semua "Stakeholder"