Mengarungi tahun 2023, Agung Laksamana, Ketua Forum Public Affairs Indonesia (PAFI), memandang pentingnya humas menyuarakan narasi bernuansa optimisme dan resilensi bagi Indonesia. Mengapa demikian?
Setidaknya ada dua tema narasi yang harus dikedepankan oleh praktisi komunikasi dan public affairs di tahun ini. Keduanya terkait dengan optimisme dan resiliensi. Pernyataan itu disampaikan oleh Agung Laksamana, Ketua Forum Public Affairs Indonesia (PAFI), ketika menjadi pembicara di acara Corporate Communications Talk 2023 bertajuk “Strategi Komunikasi yang Adem di Kondisi yang Panas” secara virtual, Kamis (20/1/2023).
Mengapa harus optimis? Pria yang merupakan EVP Government Relations, External Affairs & Corpcomms Freeport Indonesia berpendapat hal ini dikarenakan secara realita Indonesia mencatat sejumlah capaian signifikan sepanjang tahun 2022. Antara lain, kesuksesan pelaksanaan B20 Summit 2022 dan Presidensi G20 yang diakui global, program vaksin, tercapainya target investasi Rp 1.200 triliun, hingga pertumbuhan ekonomi di kisaran 5%.
Bahkan, The Economist sampai menurunkan artikel berjudul Why Indonesia Matters? pada 17 November 2022. Media yang berkantor pusat di London, Inggris, itu percaya Indonesia bisa menjadi 10 besar negara ekonomi terkuat dunia pada 2030. Faktor utamanya antara lain karena kemampuan Indonesia dalam mengombinasikan demokrasi dan reformasi ekonomi.
- BERITA TERKAIT
- Komunikasi Publik di Persimpangan: Tantangan dan Peluang Pemerintahan Baru
- Mengelola Komunikasi Publik IKN dalam Masa Transisi
- Komunikasi Publik IKN: Membangun Sinergi Semua "Stakeholder"
- Komunikasi Publik IKN: Tampak Belum Kompak
- Komunikasi Publik IKN: Mengukur Dampak Sosial dan Ekonomi