Pemanfaatan kecerdasan buatan diprediksi akan semakin masif digunakan dan menjadi tren tahun depan.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Isu ini mengemuka dalam pembahasan Konvensi Nasional Humas (KNH) 2020, Sabtu (5/12/2020). Menurut founder Drone Emprit Ismail Fahmi, dengan kecerdasan buatan, perusahaan dapat memanfaatkan big data untuk pengambilan keputusan.
Pertumbuhan big data sangat pesat dalam dua tahun terakhir. Tercatat 90 persen data di dunia dibuat dalam dua tahun terakhir. Hanya dalam kurun 10 tahun, big data mengalami pertumbuhan sebanyak 50 kali lipat.
Hal ini diperkuat dengan semakin maraknya penggunaan media sosial seperti YouTube, WhatsApp, Facebook, Instagram, Twitter, LINE, dan Facebook Messenger. Fahmi mengatakan, antarmedia sosial ini akan menimbulkan efek resonansi. Oleh karena itu, sesuatu yang viral di YouTube, bisa viral juga di Facebook maupun Twitter.
- BERITA TERKAIT
- Komunikasi Publik di Persimpangan: Tantangan dan Peluang Pemerintahan Baru
- Mengelola Komunikasi Publik IKN dalam Masa Transisi
- Komunikasi Publik IKN: Membangun Sinergi Semua "Stakeholder"
- Komunikasi Publik IKN: Tampak Belum Kompak
- Komunikasi Publik IKN: Mengukur Dampak Sosial dan Ekonomi