Meskipun vaksinasi tahap awal telah dimulai pada 13 Januari 2021, masyarakat tetap harus mematuhi protokol 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun).
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Oleh karenanya, untuk menyukseskan program vaksinasi ini, Satgas Penanganan COVID-19 fokus membangun komunikasi yang partisipatif dan dengan memberi contoh untuk perubahan perilaku. Menurut Ketua Sub Bidang Komunikasi Publik Satgas Penanganan COVID-19 Troy Pantouw, langkah ini sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo yang disampaikan tanggal 3 Agustus 2020.
Troy mengatakan, upaya itu juga merupakan bagian dari delapan target Satgas Penanganan COVID-19. Antara lain, melindungi yang rentan, menekan kasus COVID-19, meningkatkan pemerataan 3T (testing, tracing, treatment), menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif untuk program nasional vaksinasi COVID-19, meningkatkan ketersediaan reagen, PCR, dan APD, melakukan sosialiasi masif, meningkatkan perubahan perilaku, dan interoperabilitas data.
Satgas Penanganan COVID-19 itu sendiri merupakan bagian dari tim pelaksana, yang bersama-sama Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional berperan membantu Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).
- BERITA TERKAIT
- Komunikasi Publik di Persimpangan: Tantangan dan Peluang Pemerintahan Baru
- Mengelola Komunikasi Publik IKN dalam Masa Transisi
- Komunikasi Publik IKN: Membangun Sinergi Semua "Stakeholder"
- Komunikasi Publik IKN: Tampak Belum Kompak
- Komunikasi Publik IKN: Mengukur Dampak Sosial dan Ekonomi