Round Up: Setahun Mengelola Komunikasi Pandemi

PRINDONESIA.CO | Senin, 03/05/2021 | 3.272
Memasuki fase baru, program vaksinasi nasional, Satgas Penanganan COVID-19 fokus membangun komunikasi yang partisipatif dan dengan memberi contoh untuk perubahan perilaku.
Dok.bbc

Tepat 2 Maret lalu, negeri ini memeringati “ulang tahun” pandemi COVID-19 yang pertama. Berbagai  peristiwa penuh dinamika sudah dilalui. Termasuk, strategi mengelola komunikasi yang tak kalah berwarna.

 

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Semua peristiwa itu menjadi pelajaran berharga. Mengutip opini dari Suryopratomo di Media Indonesia, apabila dari pandemi flu Spanyol ke COVID-19 membutuhkan waktu seabad. Ke depan, pria yang sebelumnya merupakan anggota Tim Komunikasi Publik Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 sebelum akhirnya didapuk sebagai Duta Besar Indonesia untuk Singapura pada 14 September 2020 ini meyakini pandemi serupa akan datang lebih cepat.

Keyakinan tersebut merujuk dari karya terbaru milik Fareed Zakaria berjudul Ten Lessons for a Post-Pandemic World. Dalam buku tersebut, Zakaria menyebutkan bahwa ketidakseimbangan alam dan pemanasan global merupakan faktor yang bisa memicu munculnya penyakit-penyakit baru. “Disease of tomorrow merupakan sebuah keniscayaan,” kata Tommy, sapaan karib Suryopratomo.

Untuk itu, perlu ada kesiapan setiap negara, bahkan dunia, untuk mengantisipasi penyakit yang akan datang. Isu ini bahkan menjadi pembahasan khusus di Temasek Foundation pada Januari 2021.