Transportasi publik termasuk sektor yang terpukul akibat pandemi COVID-19. Banyaknya penyesuaian yang mesti dilakukan dalam rangka menekan laju penularan, menuntut mereka melakukan komunikasi secara intensif.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Humas menjadi garda terdepan yang berperan dalam melakukan komunikasi secara intensif guna memeberikan pemahaman dan pengertian kepada para pengguna jasa. Seperti yang dirasakan oleh Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa. Menurutnya, hal ini dikarenakan humas berperan mengakomodasi informasi tanpa mengenal kondisi apapun.
Sebenarnya, kata perempuan yang sebelumnya berkarier di PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) itu, KAI sudah melakukan sosialisasi kepada penumpang jauh sebelum adanya kasus COVID-19 di Indonesia. Menurutnya, via sambungan telepon, Senin (13/4/2020), langkah tersebut mereka lakukan karena sadar KAI adalah perusahaan jasa transportasi publik dan tempat berkumpulnya banyak orang.
“Sosialisasi tentang bahaya virus, cara penularannya, hingga edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) telah kami lakukan sejak 28 Januari 2020,” ujarnya. “Pentingnya menjaga kebersihan tangan dan sebagainya, kami sampaikan melalui media poster, lalu disebarkan ke sejumlah stasiun,” imbuhnya.
- BERITA TERKAIT
- Navigator Strategis di Tahun Politik
- Saatnya PR Unjuk Gigi di Masa Pemilu
- Pemilu dan Tren Isu yang Memengaruhi Strategi PR
- Top Isu yang Wajib Diwaspadai Humas Pemerintah Sepanjang 2024
- Pentingnya PR Membangun Narasi untuk Bumi yang Lebih Baik