Enam tahun setelah membentuk holding, tepatnya 2014, baru tahun ini Holding BUMN Perkebunan Nusantara atau PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Holding melakukan restrukturisasi dan transformasi bisnis.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Hal yang dialami oleh Perkebunan Nusantara adalah potret nyata bahwa tidak mudah menyatukan banyak perusahaan di bawah satu payung. Apalagi menyatukan 13 anak perusahaan dengan sepuluh perusahaan non-PTPN. Selama proses itu, humas memegang peranan krusial.
Di awal masa transformasi, misalnya, ada banyak kekhawatiran mengemuka. Salah satunya, kekhawatiran dari anak perusahaan akan hilangnya kekuasaan karena semuanya berada di bawah payung Perkebunan Nusantara. Kondisi ini tidak bisa dibiarkan. Sebab, akan menenggelamkan tujuan awal, semangat, dan manfaat dari pembentukan holding.
Sejatinya, kata Corporate Secretary Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Imelda Alini Pohan, pembentukan holding memberikan banyak keuntungan bagi negara dan perusahaan. Antara lain, efisiensi, pengambilan keputusan lebih terkontrol, skala penjualan lebih besar, hingga bargaining position di mata masyarakat sebagai produsen menjadi lebih tinggi.
- BERITA TERKAIT
- Komunikasi Publik di Persimpangan: Tantangan dan Peluang Pemerintahan Baru
- Mengelola Komunikasi Publik IKN dalam Masa Transisi
- Komunikasi Publik IKN: Membangun Sinergi Semua "Stakeholder"
- Komunikasi Publik IKN: Tampak Belum Kompak
- Komunikasi Publik IKN: Mengukur Dampak Sosial dan Ekonomi