Sejak 2018, Maverick telah memperkenalkan metode pengukuran PR berbasis AMEC kepada klien mereka. Butuh kesabaran dan komitmen penuh untuk menerapkan metode ini dengan benar dan memastikan objektif program komunikasinya jelas dan terukur.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Tahun 2016, The International Association for Measurement and Evaluation of Communication (AMEC) meluncurkan Integrated Evaluation Framework sebagai kerangka pengukuran bagi para praktisi public relations (PR). Kerangka ini mengacu pada Barcelona Principles. Yakni, prinsip-prinsip dasar pengukuran PR yang dibentuk pada tahun 2010.
Lima tahun lalu semenjak Maverick mengetahui informasi tentang AMEC, pada saat itu pula mereka menyampaikan kepada klien. “Bahwa PR Value bukanlah metode pengukuran yang tepat,” kata Director of Monitoring & Analytics Maverick Felicia Nugroho kepada PR INDONESIA dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/5/2021). Sebagai alternatif pengukuran yang lebih berkualitas, Maverick lantas memberikan pendekatan sistem pengukuran PR Index. Fokusnya pada kualitas konten dari suatu liputan sebagai salah satu cara untuk perlahan-lahan meninggalkan PR Value.
Baru pada tahun 2018, setelah mendapatkan wawasan yang lebih mendalam seputar pengukuran PR berbasis AMEC, Maverick berkomitmen untuk mengadopsi AMEC Integrated Evaluation Framework secara penuh. “Sejak saat itulah kami di Maverick mulai memperkenalkan dan menerapkan metode pengukuran PR tersebut pada klien-klien kami,” ungkap wanita yang menghadiri AMEC Summit di Barcelona tahun 2018 ini.
- BERITA TERKAIT
- Komunikasi Publik di Persimpangan: Tantangan dan Peluang Pemerintahan Baru
- Mengelola Komunikasi Publik IKN dalam Masa Transisi
- Komunikasi Publik IKN: Membangun Sinergi Semua "Stakeholder"
- Komunikasi Publik IKN: Tampak Belum Kompak
- Komunikasi Publik IKN: Mengukur Dampak Sosial dan Ekonomi