Audit komunikasi merupakan kebutuhan krusial bagi semua perusahaan. Tak sebatas reputasi, audit komunikasi bahkan menentukan bisnis perusahaan.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Managing Director DASA Strategic Communication SAM August Himmawan mengatakan, audit komunikasi tidak hanya dibutuhkan oleh korporasi besar. BUMN, pemerintah daerah, perusahaan swasta, kementerian, lembaga negara, lembaga politik, politisi, asosiasi, brand, bahkan LSM pun perlu untuk melakukan audit komunikasi. “Semua perusahaan atau organisasi yang menjalankan strategi komunikasi jangka panjang, menengah, dan pendek memerlukan audit komunikasi,” ujarnya dalam gelar wicara secara daring bertajuk “Audit Komunikasi dalam Public Relations” yang diselenggarakan oleh Magister Ilmu Komunikasi UPN Veteran Yogyakarta, Sabtu (10/7/2021).
Menurut SAM, meskipun audit komunikasi telah ada sejak 15 tahun silam, namun keberadaannya tidak sepopuler audit keuangan. Padahal audit komunikasi juga sangat krusial. “Tak sebatas reputasi, audit komunikasi bahkan menentukan bisnis perusahaan,” imbuhnya. Hal ini karena bisnis perusahaan dapat berjalan lancar jika persepsi publik positif terhadap perusahaan.
Persepsi ini sangat mudah dipengaruhi oleh isu. SAM memberikan contoh obat cacing yang diborong masyarakat karena dipercaya sebagai obat COVID-19. Dampaknya, dalam waktu singkat, harga saham perusahaan tersebut naik. Sebaliknya, perusahaan farmasi yang diisukan negatif dan bertentangan dengan BPOM akan mengalami penurunan harga saham.
- BERITA TERKAIT
- Komunikasi Publik di Persimpangan: Tantangan dan Peluang Pemerintahan Baru
- Mengelola Komunikasi Publik IKN dalam Masa Transisi
- Komunikasi Publik IKN: Membangun Sinergi Semua "Stakeholder"
- Komunikasi Publik IKN: Tampak Belum Kompak
- Komunikasi Publik IKN: Mengukur Dampak Sosial dan Ekonomi