Bagi Adaro, karyawan dan masyarakat adalah stakeholder terpenting. Terlebih di masa pandemi. Melindungi mereka tak hanya sebatas dengan kata, namun juga harus diwujudkan dalam aksi nyata.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Inilah yang diungkapkan Head of Corporate Communication PT Adaro Energy Tbk Febriati Nadira. Terdapat hal menarik dari mapping stakeholders, terlebih di masa pandemi COVID-19. Di masa sulit seperti sekarang, karyawan, merupakan stakeholder yang sangat penting.
“Di Adaro, kami menempatkan karyawan sebagai yang utama, dengan sangat mengedepankan kesehatan karyawan tanpa mengurangi produktivitas dalam pengaturan operasional tambang,” ujar wanita yang akrab disapa Ira ini seperti yang dikutip dari buku Energi Kebaikan dan Komunikasi Empatik.
Sejak COVID-19 mewabah di Wuhan, Cina, Adaro telah membuat protokol kesehatan demi melindungi karyawan. “Kami telah membuat beberapa kebijakan guna menghadapi situasi COVID-19 dan menyusun dokumen Crisis Management Plan (CMP),” ujarnya. Serta, melakukan antisipasi terkait wabah COVID-19 berupa upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
- BERITA TERKAIT
- Komunikasi Publik di Persimpangan: Tantangan dan Peluang Pemerintahan Baru
- Mengelola Komunikasi Publik IKN dalam Masa Transisi
- Komunikasi Publik IKN: Membangun Sinergi Semua "Stakeholder"
- Komunikasi Publik IKN: Tampak Belum Kompak
- Komunikasi Publik IKN: Mengukur Dampak Sosial dan Ekonomi