Nama besar Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi di Indonesia tak terlepas dari peran pelanggan. Oleh karena itu, program komunikasi terutama selama pandemi harus dikemas secara empatik.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - VP Corporate Communication Telkomsel Denny Abidin mengatakan, pandemi COVID-19 telah mengubah persepsi Telkomsel tentang program public relations (PR). Program-program ini bukan hanya direvisi melainkan diubah total.
Seperti halnya persiapan besar program ulang tahun perak Telkomsel di bulan November 2020. “Kami mempersiapkan segala sesuatunya dari November 2019 sampai Maret 2020, semuanya sudah set-up,” ujar pria yang karib disapa Abe tersebut. Tiba-tiba COVID-19 datang. Mau tidak mau, Telkomsel harus melakukan resetting program.
Bagi Abe, tahun 2020 merupakan tahun yang berat bagi PR di Telkomsel. “Kami menyadari daya beli masyarakat yang menurun,” ujarnya seperti dikutip dari buku Energi Kebaikan dan Komunikasi Empatik. Oleh karena itu, Telkomsel harus mengomunikasikan sesuatu yang berbeda.
- BERITA TERKAIT
- Mengintip Gaya Komunikasi Publik Pemerintahan Prabowo – Gibran
- Komunikasi Publik Era Jokowi: Gaya Berbeda dengan Banyak Catatan
- Komunikasi Publik di Persimpangan: Tantangan dan Peluang Pemerintahan Baru
- Mengelola Komunikasi Publik IKN dalam Masa Transisi
- Komunikasi Publik IKN: Membangun Sinergi Semua "Stakeholder"