Tiga resep itulah yang menjadi kiat sukses Media Buffet PR dalam mengarungi derasnya arus ketidakpastian akibat pandemi. Hingga akhirnya, mereka dapat mencetak laba.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Menariknya, jika yang lain terseok-seok mengumpulkan laba di tengah pandemi, Media Buffet justru sebaliknya. Secara finansial, profit mereka naik lebih dari 100%. Pencapaian tertinggi sepanjang perusahaan ini hadir mewarnai industri agensi PR sejak 2017.
Meski demikian, seperti halnya pelaku agensi PR yang lain, Media Buffet juga mengalami masa sulit di tengah kondisi yang serba tak menentu saat awal pandemi. Selama beberapa bulan, agensi yang baru menginjakkan usia keempat ini harus melakukan berbagai efisiensi sebagai bagian dari strategi bertahan dan beradaptasi. Beruntung, situasi itu tak berlangsung lama. Menurut Bima Marzuki, CEO dan founder Media Buffet PR, mereka segera beradaptasi dan melakukan konsolidasi internal.
Melalui town hall meeting, Juni 2020, Bima selaku pemimpin berkomitmen untuk bersikap terbuka dengan kondisi yang tengah dihadapi perusahaan kepada internal. Ia beserta manajemen juga berupaya untuk mendengar sebanyak mungkin kecemasan, ketakutan, serta keterbatasan yang dihadapi oleh karyawan. Kemudian, bersama-sama mencari solusi terbaik. “Kunci ketika berhadapan dengan krisis multidimensi seperti pandemi adalah memastikan tim internal solid,” ujarnya kepada PR INDONESIA, Rabu (20/10/2021).
- BERITA TERKAIT
- Komunikasi Publik di Persimpangan: Tantangan dan Peluang Pemerintahan Baru
- Mengelola Komunikasi Publik IKN dalam Masa Transisi
- Komunikasi Publik IKN: Membangun Sinergi Semua "Stakeholder"
- Komunikasi Publik IKN: Tampak Belum Kompak
- Komunikasi Publik IKN: Mengukur Dampak Sosial dan Ekonomi