Transformasi Agensi PR: Memetik Peluang di Tengah Pandemi

PRINDONESIA.CO | Senin, 14/02/2022
Agar dapat membangun bisnis yang berkelanjutan, konsultan PR harus mampu beradaptasi terhadap perubahan kondisi pasar. Konsultan PR juga harus bisa memadukan antara ilmu PR, digital, dengan sustainability.
Dok.Purupiru

Di tengah banyaknya agensi PR yang berusaha keras agar dapat tetap bertahan, bahkan ada pula yang tumbang selama pandemi, justru di saat itulah Purupiru lahir.

 

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Konsultan public relations (PR) ini melihat peluang baru. Yakni, membantu klien tetap eksis dengan anggaran terbatas. Diakui PR Director Purupiru Manda Zulkarnain, pandemi telah mengubah banyak hal. Tak hanya memunculkan tantangan, pandemi juga membuka peluang baru. “Inilah yang mendasari berdirinya Purupiru,” katanya kepada PR INDONESIA, Senin (18/10/2021).

Manda melihat saat pandemi, perusahaan berusaha keras memangkas anggaran. Meski begitu, bagaimana pun juga, perusahaan harus tetap menjaga eksistensinya di mata konsumen. Salah satu cara untuk mempertahankan eksistensi adalah dengan melakukan aktivitas PR, meskipun dengan budget terbatas. Institusi dan brand, lanjutnya, membutuhkan dukungan komunikasi untuk mewujudkan tujuan komunikasi dan tujuan bisnis mereka.

Ia tak menampik bahwa saat ini ia dan tim merasakan beberapa tantangan. Mulai dari anggaran klien yang turun drastis sampai meyakinkan stakeholder agar dapat beradaptasi dalam melakukan aktivitas PR yang tetap efektif dan efisien. “Yang kedua ini sebenarnya membuka peluang baru, yaitu sistem kerja on-line,” ujarnya.