Dengan mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”, forum G20 di Indonesia mengangkat tiga isu penting. Terdiri dari arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi dan digital, serta transisi energi.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Ketiga isu ini harus dikomunikasikan lebih membumi agar masyarakat turut berpartisipasi mendukung forum ini sehingga berlangsung dengan sukses. Demikianlah secuplik pernyataan pembuka dari Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Usman Kansong saat dihubungi PR INDONESIA via telepon, Selasa (11/1/2021).
Sejak serah terima Presidensi G20 dari Italia kepada Indonesia pada Oktober 2021, Presiden RI Joko Widodo telah membentuk panitia nasional penyelenggaraan G20. Sesuai Keppres No. 12 dan No. 18 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Event G20, Kemenkominfo selaku penanggung jawab bidang komunikasi dan media bertugas sebagai koordinator eksekusi komunikasi. Menteri Kominfo ditunjuk bersama Menteri Parekraf, Kepala Staf Kepresidenan Indonesia, dan Wakil Menteri BUMN 2 sebagai penanggung jawab bidang komunikasi dan media.
Sekadar informasi, Indonesia merupakan negara berkembang pertama yang memimpin forum yang tahun ini mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”. Untuk itu, penyelenggaraan forum ini juga sekaligus mengemban misi khusus. Yakni, Indonesia turut mendorong kepentingan negara-negara berkembang.
- BERITA TERKAIT
- Komunikasi Publik di Persimpangan: Tantangan dan Peluang Pemerintahan Baru
- Mengelola Komunikasi Publik IKN dalam Masa Transisi
- Komunikasi Publik IKN: Membangun Sinergi Semua "Stakeholder"
- Komunikasi Publik IKN: Tampak Belum Kompak
- Komunikasi Publik IKN: Mengukur Dampak Sosial dan Ekonomi