Memastikan ekosistem kehidupan tetap terjaga mulai dari produksi hingga rantai pasokan menjadi kunci utama bagi perusahaan untuk mencapai keberlanjutan. Public relations (PR) turut andil dalam mewujudkan keberlanjutan itu.
SEMARANG, PRINDONESIA.CO - Mengutip kalimat dalam buku berjudul The Silent Spirit, Executive Producer Purupiru SAM August Himmawan di hadapan peserta workshop yang diselenggarakan PR INDONESIA di Semarang, Kamis (24/3/2022), mengatakan, dampak aktivitas manusia memiliki korelasi yang erat dengan kondisi bumi yang tidak mampu menopang kehidupan di dalamnya. Maka, korporasi sebagai salah satu penggerak roda kehidupan, penting untuk memerhatikan aspek keberlanjutan dalam program corporate social responsibility (CSR).
Dalam mengimplementasikan CSR yang berkelanjutan, ujar SAM, perusahaan harus pandai memilih stakeholder untuk bekerja sama. Di samping mampu memilih isu yang paling relevan dengan kebutuhan perusahaan dan masyarakat.
Setelah menentukan isu dan stakeholder tadi, selanjutnya perusahaan dapat menyusun prioritas pengelolaan. Dokumen prioritas ini penting sebagai acuan. Sebab, perusahaan tidak mungkin mengurus seluruh isu keberlanjutan dalam satu waktu. Daftar prioritas tersebut juga diperlukan oleh PR. “Perencanaan sustainability harus berproses dari hal yang paling medesak,” kata Ketua Bidang Hukum dan Advokasi APPRI ini.
- BERITA TERKAIT
- Komunikasi Publik di Persimpangan: Tantangan dan Peluang Pemerintahan Baru
- Mengelola Komunikasi Publik IKN dalam Masa Transisi
- Komunikasi Publik IKN: Membangun Sinergi Semua "Stakeholder"
- Komunikasi Publik IKN: Tampak Belum Kompak
- Komunikasi Publik IKN: Mengukur Dampak Sosial dan Ekonomi