Pandemi COVID-19 telah membuat manusia lebih menghargai arti sebuah makna. Demikian pula pada saat mereka dapat kembali berkesempatan untuk melakukan wisata dan menikmati keindahan alam. Kondisi ini menginisiasi BAKTI Kominfo untuk menggagas program “Impact Adventures”.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - “Sekarang, yang dicari sebagai tempat wisata bukan lagi daerah yang ramai, tapi masih sepi. Istilah anak zaman sekarang, hidden gem.” Begitulah kalimat pembuka dari Kepala Divisi Layanan TI Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo Ari Soegeng Wahyuniarti saat melakukan presentasi di hadapan kelima dewan juri Indonesia DEI & ESG Awards (IDEAS) 2022, Jumat (17/6/2022).
Sayangnya, kata Ari, penggarapan potensi ini terbentur oleh kualitas produk wisata yang belum dapat diterima oleh kebutuhan pasar global. Berangkat dari isu tersebut, BAKTI Kominfo menggagas program “Impact Adventures”. Program yang dalam kompetisi IDEAS kali ini masuk ke dalam kategori Pariwisata untuk subkategori Sustainable Tourism dengan judul “Mengembangkan Ekosistem Pariwisata Indonesia di Daerah 3T melalui Kolaborasi, Teknologi Digital, dan Akses Pasar Global”.
- BERITA TERKAIT
- Komunikasi Publik di Persimpangan: Tantangan dan Peluang Pemerintahan Baru
- Mengelola Komunikasi Publik IKN dalam Masa Transisi
- Komunikasi Publik IKN: Membangun Sinergi Semua "Stakeholder"
- Komunikasi Publik IKN: Tampak Belum Kompak
- Komunikasi Publik IKN: Mengukur Dampak Sosial dan Ekonomi