Public trust dan reputasi adalah dua inti dari citra yang dibangun dalam sebuah organisasi. Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) meyakini kedua hal ini harus berjalan beriringan.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Secara harfiah, public trust adalah kepercayaan masyarakat terhadap suatu institusi atau organisasi. Public trust muncul karena adanya reputasi dan good governance dalam menjalankan tata kelola institusi/organisasi yang baik dan sehat. Demikian pernyataan Riczky Syaputra, Manajer Komunikasi dan Kehumasan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), dalam keterangan tertulisnya kepada PR INDONESIA, Rabu (14/9/2022).
Public trust akan tumbuh dari reputasi yang berjalan, sedangkan reputasi yang baik akan melahirkan kepercayaan di tengah masyarakat. Public trust dan reputasi adalah dua inti dari citra yang dibangun dalam sebuah organisasi. Keduanya berjalan saling beriringan satu sama lain.
Di negara demokrasi seperti Indonesia, penguatan reputasi dan pengelolaan kepercayaan menjadi pilar bagi organisasi untuk berkembang. Menurut alumnus Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat itu, hal ini dikarenakan jika tingkat kepercayaan publik tinggi, maka program-program yang dilakukan akan mendapatkan dukungan positif masyarakat.
- BERITA TERKAIT
- Komunikasi Publik di Persimpangan: Tantangan dan Peluang Pemerintahan Baru
- Mengelola Komunikasi Publik IKN dalam Masa Transisi
- Komunikasi Publik IKN: Membangun Sinergi Semua "Stakeholder"
- Komunikasi Publik IKN: Tampak Belum Kompak
- Komunikasi Publik IKN: Mengukur Dampak Sosial dan Ekonomi